Sedangkan nama Kiai Kholil Bangkalan yang disebutkan sebagai guru dari Kiai Ahmad Dahlan tidak terverifikasi. Setelah berhaji ke Makkah pada tahun 1903, di tanah Hidjaz Kiai Ahmad Dahlan kembali menimba ilmu dari ulama besar asal Nusantara, yakni Syekh Ahmad Khatib, Kiai Nawawi Al-Bantani, Kiai Mas Abdullah Surabaya, dan Kiai Maskumambang. Sama seperti seluruh wilayah pada umumnya, Kabupaten Bangkalan juga memiliki asal usul nama dan sejarahnya tersendiri. Dilansir dari laman resmi Kabupaten Bangkalan, Bangkalan berasal dari kata “bangkah” dan ”la’an” yang artinya “mati sudah”. Istilah ini diambil dari cerita legenda tewasnya pemberontak sakti Ki Lesap di Madura Daftar Murid atau Santri Syaikhona Kholil Bangkalan Triyanto 10/09/2021 Bangkalan Sejarah 10/09/2021 Bangkalan Sejarah Kiai Kholil Al-Bangkalani lahir di Bangkalan, Jawa Timur, sekitar tahun 1820 masehi. Beliau disemayamkan di Masjid Pasarean, sekitar 28 kilometer dari Jembatan Suramadu, sarana penyambung antara Surabaya dengan Madura. Dari Suramadu, kurang lebih memakan waktu 35 menit perjalanan untuk tiba di makam seorang ulama kharismatik yang wafat sekitar tahun 1925. Bisri Syansuri. K.H. Bisri Syansuri. Kiai Haji Bisri Syansuri (18 September 1886 – 25 April 1980) seorang ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU). [1] Ia adalah pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang dan terkenal atas penguasaannya di bidang fikih agama Islam. [ butuh rujukan] Bisri Syansuri juga pernah aktif berpolitik [2], antara lain V59Cpt.

sejarah kyai kholil bangkalan