FungsiShock Absorber, Cara Kerja dan Jenis-Jenisnya – Setiap kendaraan umumnya sistem suspensi memakai shock absorber (shock breaker) sebagai peredam oskilasi naik turun pegas.. Ketika sistem suspensi hanya terdapat pegas saja tetapi tidak dilengkapi dengan shock absorber, maka kendaraan akan cenderung beroskilasi naik turun (mentul Andadapat memanfaatkan halaman rumah anda untuk membuat hidroponik sawi. Baca Juga Hidroponik Tomat. Selain itu anda juga dapat mengatur sendiri tata letaknya, sehingga rumah anda akan terlihat sejuk dan indah ketika dipandang. Cara menanam sayur sawi dengan cara hidroponik sangat mudah dan media tanamnya juga dapat anda temukan disekitar anda. Berikutcara membuat cairan desinfektan sendiri di rumah: 1. Cairan desinfektan berbahan alkohol. Cara membuat cairan desinfektan dengan alkohol cukup mudah. Anda hanya memerlukan alkohol 70 persen dan masukkan alkoholnya ke dalam botol kosong lalu semprotkan ke permukaan yang ingin dibersihkan. Cara membuat cairan desinfektan sendiri. SNI0038 : 2009 Aki. SNI 2769:2012 Minyak rem (brake fluid) untuk kendaraan bermotor. Sampai artikel ini ditulis SNI Sepeda Motor yang telah ditetapkan Wajib yaitu: SNI 1811:2007/Amd 2010 Helm Pengendara kendaraan bermotor roda dua, HS . SNI 0101:2012, Ban Sepeda Motor, HS 4011.40.00.00. Siswadapat menyebutkan jenis-jenis sistem rem pada kendaraan bermotor. 2. Siswa dapat memahami prinsip kerja sistem rem. 3. Siswa dapat menyebutkan komponen-komponen sistem rem beserta fungsinya. 4. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis cairan rem. 5. Siswa dapat melaksanakan pemeliharaan sistem rem dan komponennya. OuPYmu8. Assalaamu’alaikum Wr. Wb Apa kabarnya hari ini? Alhamdulillah kalau sehat. Setelah kita tahu apa itu hidrolik, sistem hidrolik, dan alat-alat apa saja yang mengaplikasi sistem hidrolik, pada bahasan kali ini kita akan membicarakan fluida atau cairan hidrolik. Jika berbicara tentang hidrolik, tidak akan bisa lepas dari fluida atau cairan hidrolik. Ya.. karena fluida atau cairan hidrolik ini adalah media utama untuk mentransfer tenaga pada sistem hidrolik. Jadi tanpa fluida atau cairan hidrolik ini, sistem hidrolik tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan malah sistem hidrolik itu tidak akan bisa bekerja. Selain sebagai media transfer tenaga pada sistem hidrolik, fluida atau cairan hidrolik memiliki fungsi lainnya juga. Apa saja fungsi fluida atau cairan hidrolik? Ini dia diantaranyaFungsi atau tugas cairan fluida hidrolik1. Sebagai penerus tekanan atau penerus daya2. Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak3. Sebagai pendingin4. Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan padad akhir langkah5. Sebagai pencegah korosi6. Sebagai penghanyut bram atau chip, yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen7. Sebagai pengirim isyarat atau signalItu dia beberapa fungsi fluida atau cairan pada sistem hidrolik. Lumayan banyak juga yah ternyata fungsinya. Hee.. D . jadi melihat begitu penting dan vitalnya fungsi fluida atau cairan dalam sistem hidrolik, maka sebaiknya gunakan cairan atau fluida yang memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kinerjanya. Namun hal yang perlu diperhatikan, tidak semua jenis cairan bisa digunakan sebagai media dalam sistem hidrolik ini. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi suatu cairan, agar bisa dipakai dalam sistem hidrolik. Apa sajakah itu? Syarat- syarat cairan hidrolik1. Kekentalan viscositas yang cukupCairan hidrolik harus mempunyai kekentalan/viscositas yang cukup baik agar dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik pula. Jika viscositasnya kurang, maka film oil yang terbentuk akan sangat tipis, sehingga tidak mampu untuk menahan Indeks viscositas yang baikDengan viscosity indeks yang baik, maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil pada saat digunakan pada sistem hidrolik meskipun dengan perubahan suhu yang Tahan api tidak mudah terbakarAlat-alat hidrolik sering digunakan atau beroperasi di tempat-tempat yang cenderung timbul apai atau berdekatan dengan api. Maka dari itu, cairan hidrolik perlu memiliki sifat tahan terhadap api atau tidak mudah Tidak berbusa foamingCairan hidrolik harus pula memiliki sifat tidak berbusa foaming, karena jika cairan hidrolik banyak busa akan mengakibatkan gelembung-gelembung udara yang terdapat dalam cairan hidrolik. Sehingga akan terjadi compressable atau hilangnya daya tekanan dan akan mengurangi daya transfer tenaga. Selain itu, dengan adanya busa pada cairan hidrolik, kemungkinan untuk terjilat api dan terbakarakan lebih Tahan dinginMaksud cairan hidrolik tahan dingin adalah cairan hidrolik tidak mudah membeku bila beroperasi pada suhu yang dingin. Titik beku cairan hidrolik berkisar antara 10-15 derajat Celcius di bawah suhu saat mesin dihidupkan start up. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya penyumbatan akibat cairan yang Tahan korosi dan tahan ausCairan hidrolik juga harus mempunyai sifat mecegah karat atau korosi. Karena dengan tidak adanya korosi, alat hidrolik tidak mudah terjadi aus dan umur alat hidrolik bisa Demulsibility water separableDemulsibility atau water separable adalah kemampuan cairan hidrolik untuk memisahkan diri dari air. Karena seperti yang sudah kita ketahui, air adalah penyebab terjadinya Minimal CompressibilitySecara teori, cairan hidrolik memiliki sifat tidak dapat di kempa atau uncompressible. Tetapi pada kenyataannya cairan hidrolik dapat dikempa atau dimampatkan sampai dengan 0,5% volume setiap 80 bar. Maka dari itu cairan hidrolik harus mempunyai sifat atau kemampuan untuk seminimal mungkin dapat dia kedelapan syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah cairan agar dapat digunakan sebagai cairan atau fluida hidrolik yang baik. Karena dengan menggunakan cairan hidrolik yang baik dan benar, maka kinerja dari alat hidrolik akan dapat bekerja dengan maksimal dan optimal, serta umur alat akan jauh lebih panjang yang berarti akan dapat mengurangi biaya dulu beberapa hal yang bisa saya sampaikan mengenai macam-macam fungsi cairan hidrolik dan syarat-syarat cairan hidrolik. Seperti biasa, jika ada pertanyaan mengenai cairan hidrolik atau ada diantara tulisan saya di atas yang sekiranya kurang pas, silahkan sampaikan di kolom komentar. Sekian dan terimakasihWassalaamu’alaikum Wr. Wb iklan 2 Alat Pengatur Letak TiangApril 11, 2022Fungsi System Hydraulic Secara UmumApril 13, 2022 Pada bahasan kali ini kita akan membicarakan fluida atau cairan berbicara tentang hydraulic, tidak akan bisa lepas dari fluida. karena fluida atau cairan hydraulic ini adalah media utama untuk mentransfer tenaga pada sistem hydraulic. Jadi tanpa fluida atau cairan hydraulic ini, sistem hydraulic tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan malah sistem hydraulic itu tidak akan bisa bekerja. Selain sebagai media transfer tenaga pada sistem hydraulic. Apa saja fungsi fluida atau cairan hydraulic? mari kita Bahas Fungsi Tugas Dan Syarat-Syarat cairan fluida Hydraulic Baca Juga – Jenis-Jenis Alat Pemasang Tiang Pancang atau Paku Bumi Sebagai penerus tekanan atau penerus daya Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak Sebagai pendingin Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan padad akhir langkah Sebagai pencegah korosi Sebagai penghanyut bram atau chip, yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen Sebagai pengirim isyarat atau signal Itu dia beberapa fungsi fluida atau cairan pada sistem hydraulic, jadi melihat begitu penting dan vitalnya fungsi fluida atau cairan dalam sistem hydraulic,Namun hal yang perlu diperhatikan, tidak semua jenis cairan bisa digunakan sebagai media dalam sistem hydraulic. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi suatu cairan, agar bisa dipakai dalam sistem hydraulic. Baca Juga Mengenal pengertian Fungsi Komponen Dan Cara kerja Alat Berat Crane Alat Pengatur Letak Tiang Hydraulic Power Unit HPU Syarat- syarat cairan Hydraulic Kekentalan viscositas yang cukup Cairan hydraulic harus mempunyai kekentalan/viscositas yang cukup baik agar dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik pula. Jika viscositasnya kurang, maka film oil yang terbentuk akan sangat tipis, sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan. Indeks viscositas yang baik Dengan viscosity indeks yang baik, maka kekentalan cairan hydraulic akan stabil pada saat digunakan pada sistem hydraulic meskipun dengan perubahan suhu yang fluktuatif. Tahan api tidak mudah terbakar Alat-alat hydraulic sering digunakan atau beroperasi di tempat-tempat yang cenderung timbul apai atau berdekatan dengan api. Maka dari itu, cairan hydraulic perlu memiliki sifat tahan terhadap api atau tidak mudah terbakar. Tidak berbusa foaming Cairan hydraulic harus pula memiliki sifat tidak berbusa foaming, karena jika cairan hydraulic banyak busa akan mengakibatkan gelembung-gelembung udara yang terdapat dalam cairan hydraulic. Sehingga akan terjadi compressable atau hilangnya daya tekanan dan akan mengurangi daya transfer tenaga. Selain itu, dengan adanya busa pada cairan hydraulic, kemungkinan untuk terjilat api dan terbakarakan lebih besar. Tahan dingin Maksud cairan hydraulic tahan dingin adalah cairan hydraulic tidak mudah membeku bila beroperasi pada suhu yang dingin. Titik beku cairan hydraulic berkisar antara 10-15 derajat Celcius di bawah suhu saat mesin dihidupkan start up. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya penyumbatan akibat cairan yang membeku. Tahan korosi dan tahan aus Cairan hydraulic juga harus mempunyai sifat mecegah karat atau korosi. Karena dengan tidak adanya korosi, alat hydraulic tidak mudah terjadi aus dan umur alat hydraulic bisa panjang. Demulsibility water separable Demulsibility atau water separable adalah kemampuan cairan hydraulic untuk memisahkan diri dari air. Karena seperti yang sudah kita ketahui, air adalah penyebab terjadinya korosi. Minimal Compressibility Secara teori, cairan hydraulic memiliki sifat tidak dapat di kempa atau uncompressible. Tetapi pada kenyataannya cairan hydraulic dapat dikempa atau dimampatkan sampai dengan 0,5% volume setiap 80 bar. Maka dari itu cairan hydraulic harus mempunyai sifat atau kemampuan untuk seminimal mungkin dapat dikempa. Itu dia kedelapan syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah cairan agar dapat digunakan sebagai cairan atau fluida hydraulic yang baik. Karena dengan menggunakan cairan hydraulic yang baik dan benar, maka kinerja dari alat hydraulic akan dapat bekerja dengan maksimal dan optimal, serta umur alat akan jauh lebih panjang yang berarti akan dapat mengurangi biaya produksi. Baca Juga Jenis Jenis Pompa Hydraulic Mengenal Cara Kerja Boom Cylinder Pada Excavator Perakitan Hydraulic Spesifikasi Dan Alasan Membeli Peralatan Hydraulic Berkualitas Hal yang Perlu Di pertimbangkan Saat Memilih Dan Pemasangan Hydraulic Pengertian Fitting Hydraulic System Dan Jenisnya Prinsip Kerja System Hydraulic Pada forklift Cairan Hidrolik yang digunakan pada sistem hidrolik harus memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan cairan hidrolik merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hidrolik tersebut sehingga cairan hidrolik tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsinya dengan fungsi/tugas cairan hidrolik pada sistem hidrolik antara lain 1. Sebagai penerus tekanan atau penerus daya. 2. Sebagai pelumas untuk bagisn-bagian yang bergerak. 3. Sebagai pendingin komponen yang bergesekan. 4. Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah. 5. Pencegah korosi. 6. Penghanyut bram/chip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen. 7. Sebagai pengirim isyarat signalSyarat Cairan Hidrolik * Kekentalan viskositas yang hidrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai viskositas terlalu rendah maka film oli yang terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu menahan juga jika viskositas terlalu kental, tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan gaya viskositas cairan.* Indeks Viskositas yang viscocity index yang baik maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif.* Tahan api tidak mudah terbakar.Sistem hidrolik sering juga beroperasi di tempat-tempat yang cenderung timbul api atau berdekatan dengan karena itu, perlu cairan yang tahan api.* Tidak berbusa foaming.Apabila cairan hidrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung-gelembung udara yang terperangkap dalam cairan hidrolik sehingga akan terjadi compressable dan akan mengurangi daya samping itu, dengan adanya busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar.* Tahan hidrolik tidak boleh membeku jika beroperasi pada suhu beku dan titik cair yang dikehendaki oleh cairan hidrolik berkisar antara 10′-15’C di bawah suhu permulaan mesin dioperasikan startup.Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya block penyumbatan oleh cairan hidrolik yang membeku.* Tahan korosi dan tahan hidrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi agar konstruksi tidak mudah aus dan mesin tetap Sistem hidrolik bisa diartikan sebagai sebuah rangkaian komponen yang menggunakan bahan cair hydro. Kalau dilihat berdasarkan kegunaannya, maka sistem hidrolik adalah mekanisme pemindahan tenaga menggunakan media zat cair. Mekanisme ini, bekerja berdasarkan hukum Pascal yang berbunyi “Tekanan yang diberikan pada zat cair di ruang tertutup, maka akan diteruskan ke segala arah”. Maksudnya, seperti ini. Kalau ada selang air yang dihubungkan dalam sebuah kran. Lalu kran itu dinyalakan maka air yang keluar dari ujung selang itu memiliki kecepatan dan daya semprot yang sama dengan air yang keluar dari kran. Prinsip Kerja Sistem Hidrolik Pada sistem hidrolik, maka bisa diilustrasikan seperti gambar dibawah ini. Bisa dilihat pada bagian kanan sebagai saluran input. Di ruang ini, diletakan gaya input. Gaya input adalah gaya awal yang akan menekan zat cair di ruang tertutup. Saat zat cair pada saluran input menerima tekanan, otomatis tekanan zat cair didalam selang akan naik. Penaikan tekanan ini, akan membuat saluran output menjadi bergerak ke atas. Kalau kita letakan benda diatas saluran output maka benda tersebut akan terdorong keatas. Dan besarnya tekanan yang mengenai benda tersebut dipengaruhi oleh gaya input serta luas penampang dari kedua saluran ini. Rumus sistem Hidrolik Sesuai hukum pascal, secara umum sistem hidrolik bisa dituliskan dengan rumus P1 = P1. Sementara itu, P juga memiliki rumus P=F/A. Artinya, meski tekanan pada kedua saluran ini sama, namun gaya pada kedua selang bisa berbeda kalau luas penampang kedua selang berbeda. Contonhya, begini Saluran input yang memiliki luas penampang 5 cm2, menerima gaya sebesar 10 N. Sementara itu, pada saluran ouput memuiliki luas penampang lebih besar yakni 7 cm2. Dalam hal ini, gaya pada saluran output akan lebih besar karena ; P1 = P2 F1/A1 = F2/A2 10/5 = F2/7 2 = F2/7 F2 = 7 x 2 = 14 Newton. Dari gaya awal yang diberikan hanya 10 N, bisa berlipat ganda menjadi 14 N kalau luas penampang output diperbesar. Ini akan menjawab pertanyaan,truk pasir bisa mengangkat pasir pada bak yang memiliki bobot cukup besar. Ini karena gaya yang menangkat bak pasir tersebut sudah mengalami pelipat gandaan. Namun, besarnya gaya berbanding terbalik dengan jarak yang ditempuh. Pada contoh diatas, ketika saluran input yang memiliki luas penampang 5 Cm2 ditekan dengan jarak 10 Cm ke bawah, maka pada saluran output yang memiliki luas penampang 7 cm2 akan bergerak naik dengan jarak yang lebih pendek dari 10 Cm. Karena, volume yang ditekan sama dengan volume yang tertekan. Sehingga bisa dituliskan V1 = V2 L1 x A1 = L2 x A2 10 x 5 = L2 x 7 L2 = 50/7 L2 = 7,14 Cm. Hal ini pula yang menjawab mengapa ketika mendongkrak mobil menggunakan dongkrak hidrolis kita harus memompa dongkrak hingga berkali kali untuk hanya mengangkat ban mobil sekian Cm. Komponen Sistem Hidrolik Dalam satu unit komponen hidrolik, ada beberapa komponen penting yakni ; Input Force, pemberi gaya input ini bisa berasal dari gerakan mekanis manusia atau menggunakan bantuan motor listrik. Input hose, merupakan saluran untuk memberi tekanan pada zat cair agar mekanisme hidrolis bisa berlangsung. Transfer hose, umumnya selang transfer ini memiliki ukuran kecil karena hanya menghubungkan fluida dari input hose ke output hose. Output hose, biasanya menggunakan tabung dengan diameter lebih besar dari diameter saluran input. Diameter yang lebih besar ini akan membuat luas penampang lebih besar sehingga gaya pada output hose bisa lebih besar. Reservoir tank, merupakan tanki untuk menampung fluida yang akan ditekan ke dalam saluran hidrolis. Keuntungan Sistem Hidrolik Dalam penerapannya, sistem hidrolis akan memberikan keuntungan antara lain ; Dengan input yang kecil mampu mengangkat beban lebih berat Hampir tidak memiliki kerugian tenaga. Sangat fleksibel, karena sifat zat cair mampu menyesuaikan segala tempat. Penerapan Sistem Hidrolik Anda akan menemukan komponen hidrolik ini pada alat-alat berat dan beberapa mesin industri. Yang paling sering ditemui, sistem hidrolik ini diterapkan pada ; Truk pengangkat pasir untuk mengangkat bak pasir. Excavator Sistem rem mobil agar lebih responsif Dongkrak hidrolik untuk mengangkat sebagian body mobil hanya dengan bantuan tuas. Car lift yang mampu mengangkat seluruh body mobil dengan satu pencetan tombol. Demikian artikel mengenai prinsip kerja sistem hidrolis semoga bisa menambah wawasan kita semua. Apa Saja Fungsi dan Syarat-syarat Cairan Fluida Hidrolik? Ini dia Assalaamu’alaikum Wr. Wb Apa kabarnya hari ini? Alhamdulillah kalau sehat. Setelah kita tahu apa itu hidrolik, sistem hidrolik, dan alat-alat apa saja yang mengaplikasi sistem hidrolik, pada bahasan kali ini kita akan membicarakan fluida atau cairan hidrolik. Jika berbicara tentang hidrolik, tidak akan bisa lepas dari fluida atau cairan hidrolik. Ya.. karena fluida atau cairan hidrolik ini adalah media utama untuk mentransfer tenaga pada sistem hidrolik. Jadi tanpa fluida atau cairan hidrolik ini, sistem hidrolik tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan malah sistem hidrolik itu tidak akan bisa bekerja. Selain sebagai media transfer tenaga pada sistem hidrolik, fluida atau cairan hidrolik memiliki fungsi lainnya juga. Apa saja fungsi fluida atau cairan hidrolik? Ini dia diantaranyaFungsi atau tugas cairan fluida hidrolik1. Sebagai penerus tekanan atau penerus daya2. Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak3. Sebagai pendingin4. Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan padad akhir langkah5. Sebagai pencegah korosi6. Sebagai penghanyut bram atau chip, yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen7. Sebagai pengirim isyarat atau signalItu dia beberapa fungsi fluida atau cairan pada sistem hidrolik. Lumayan banyak juga yah ternyata fungsinya. Hee.. D . jadi melihat begitu penting dan vitalnya fungsi fluida atau cairan dalam sistem hidrolik, maka sebaiknya gunakan cairan atau fluida yang memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kinerjanya. Namun hal yang perlu diperhatikan, tidak semua jenis cairan bisa digunakan sebagai media dalam sistem hidrolik ini. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi suatu cairan, agar bisa dipakai dalam sistem hidrolik. Apa sajakah itu? Syarat- syarat cairan hidrolik1. Kekentalan viscositas yang cukupCairan hidrolik harus mempunyai kekentalan/viscositas yang cukup baik agar dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik pula. Jika viscositasnya kurang, maka film oil yang terbentuk akan sangat tipis, sehingga tidak mampu untuk menahan Indeks viscositas yang baikDengan viscosity indeks yang baik, maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil pada saat digunakan pada sistem hidrolik meskipun dengan perubahan suhu yang Tahan api tidak mudah terbakarAlat-alat hidrolik sering digunakan atau beroperasi di tempat-tempat yang cenderung timbul apai atau berdekatan dengan api. Maka dari itu, cairan hidrolik perlu memiliki sifat tahan terhadap api atau tidak mudah Tidak berbusa foamingCairan hidrolik harus pula memiliki sifat tidak berbusa foaming, karena jika cairan hidrolik banyak busa akan mengakibatkan gelembung-gelembung udara yang terdapat dalam cairan hidrolik. Sehingga akan terjadi compressable atau hilangnya daya tekanan dan akan mengurangi daya transfer tenaga. Selain itu, dengan adanya busa pada cairan hidrolik, kemungkinan untuk terjilat api dan terbakarakan lebih Tahan dinginMaksud cairan hidrolik tahan dingin adalah cairan hidrolik tidak mudah membeku bila beroperasi pada suhu yang dingin. Titik beku cairan hidrolik berkisar antara 10-15 derajat Celcius di bawah suhu saat mesin dihidupkan start up. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya penyumbatan akibat cairan yang Tahan korosi dan tahan ausCairan hidrolik juga harus mempunyai sifat mecegah karat atau korosi. Karena dengan tidak adanya korosi, alat hidrolik tidak mudah terjadi aus dan umur alat hidrolik bisa Demulsibility water separableDemulsibility atau water separable adalah kemampuan cairan hidrolik untuk memisahkan diri dari air. Karena seperti yang sudah kita ketahui, air adalah penyebab terjadinya Minimal CompressibilitySecara teori, cairan hidrolik memiliki sifat tidak dapat di kempa atau uncompressible. Tetapi pada kenyataannya cairan hidrolik dapat dikempa atau dimampatkan sampai dengan 0,5% volume setiap 80 bar. Maka dari itu cairan hidrolik harus mempunyai sifat atau kemampuan untuk seminimal mungkin dapat dia kedelapan syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah cairan agar dapat digunakan sebagai cairan atau fluida hidrolik yang baik. Karena dengan menggunakan cairan hidrolik yang baik dan benar, maka kinerja dari alat hidrolik akan dapat bekerja dengan maksimal dan optimal, serta umur alat akan jauh lebih panjang yang berarti akan dapat mengurangi biaya dulu beberapa hal yang bisa saya sampaikan mengenai macam-macam fungsi cairan hidrolik dan syarat-syarat cairan hidrolik. Seperti biasa, jika ada pertanyaan mengenai cairan hidrolik atau ada diantara tulisan saya di atas yang sekiranya kurang pas, silahkan sampaikan di kolom komentar. Sekian dan terimakasihWassalaamu’alaikum Wr. Wb

sebutkan syarat dari cairan hidrolik